Senin, 29 Maret 2010

Sebuah Kunci yang Cacat

Misalkan anda diberi kunci untuk membuka sebuah gembok. Apa yang akan terjadi jika kunci itu rusak? Apakah gembok itu akan terbuka? Tentu saja gembok itu tidak akan terbuka. Begitu pula bila anda mencoba membuka gembok itu dengan kunci yang lain maka sama saja gembok itu tidak akan terbuka. Beberapa waktu yang lalu kunci pintu rumah saya patah, sehingga kami tak bisa masuk rumah karena rumah tergembok. Begitulah bila kunci rusak, hilang, atau terbalik maka gembok tidak akan terbuka.
Sama halnya dengan salat sebagai kunci pembuka gembok pintu surga, agar kita dapat memasuki Surga Allah swt, maka kita mesti salat dengan tekun dan khusyu sesuai dengan salat yang dicontohkan oleh baginda Nabi Muhammad saw.
Kalau kita mendirikan salat bertolak belakang dengan Sunnah Rasulullah SAW. berarti kita telah membuat kunci gembok pintu surga yang terbalik. Kalau kita salat dengan tanpa rasa khusyu berarti kita telah membuat kunci gembok pintu surga yang rusak. Kalau kita salat tetapi bolong - bolong atau tidak sempurna rukun - rukunnya maka kita telah membuat kunci gembok surga yang cacat geriginya.
Oleh karena mari kita dirikan salat dengan khusyu, tidak bolong bolong, lengkap rukunnya dengan tertib mengikuti Sunnah baginda Nabi Muhammad SAW. agar dengan izin Allah Rabbul Alamin, kita bisa membuka gembok pintu surga , amin, yaa Rabbal Alamin.

Tidak ada komentar: