Rabu, 07 April 2010

Membeli sebuah Mobil Baru





Jika seseorang membeli sebuah mobil baru, maka tentu dia akan selalu menjaganya agar mobil selalu bersih, aman, dan bebas dari kerusakan. Kalau dia mengendarai mobilnya, dia akan menyetirnya dengan sangat hari-hati agar terhindar dari berbagai kecelakaan termasuk goresan yang kecil. Bahkan jika anaknya menggores sedikit mobil itu, dia akan marah dan menyuruh anaknya agar menjauh dari mobilnya.
Mengapakah seseorang sangat sayang dan menjaga mobilnya dengan ketat. Karena dia telan bekerja keras dan membelanjakan banyak uang untuk memperoleh mobil itu.
Sayang hari ini, bukan hanya satu goresan , bahkan ribuan goresan besar yang telah timpakan pada agama Islam dari banyak sisi. Namun berapa orang muslim yang peduli? Sedikit, ya sedikit. Mengapa kita tidak peduli? Karena kita tidak ada pengorbanan harta dan diri dalam menegakkan agama ini di muka bumi ini. Sehingga kita tidak merasakan ketinggian nilai dari agama ini.
Beda dengan Nabi Muhammad SAW dan para Sahabatnya, mereka memperoleh agama ini dengan cara mengorbankan hartanya dan nyawanya sehingga mereka sangat merasakan ketinggian nilai dari agama yang mulia ini.

Minggu, 04 April 2010

Meminta Tolong Berkali-kali

Bagaimana perasaan anda jika ada orang meminta tolong terhadap anda? Boleh jadi kalau pertama kali dan kedua kali orang itu meminta tolong anda akan dengan senang hati akan menolongnya. Tetapi bagaimana kalau sudah berkali-kali orang itu meminta tolong? Lambat laun anda akan merasa terganggu. Bahkan saya sendiri akan suatu saat akan bersembunyi bila orang itu tiap saat meminta tolong kepada saya. kening saya akan menjadi berkerut . Itu pertanda saya mulai terganggu dan merasa jengkel karenanya.
Saya yakin pada umummnya manusia akan mengalami hal tersebut, baik saya, anda, dan orang lainnya. Bahkan seorang ibu juga akan merasa terganggu bila anak-anaknya setiap saat minta sesuatu padanya.
Padahal dilain sisi, semakin sering kita meminta tolong kepada Allah Yang Maha Kasih , maka Dia semakin sayang kepada kita. Demikianlah sehingga kita senantiasa tidak pernah merasa ragu untuk kembali meminta tolong kepada Allah SWT. sampai kita sendiri yang berhenti meminta tolong.