Jumat, 05 November 2010

Harga Diri

Umi Rayhan

Kalau ada seseorang mengatakan kepada anda bahwa anda seorang pembohong, maka bagaimanaa perasaan anda? Malu, marah, sedih, jengkel, dan berbagai perasaan lainnya yang menandakan bahwa harga diri anda sedang terusik. Meskipun sebenarnya orang yang mengatai anda itu ada benarnya. Asbabnya siapakah diantara kita yang tidak pernah berbohong dalam perjalanan hidup kita ini.

Mengapa harga diri kita terusik ? Sebabnya naluri manusia tidak mau dicela meskipun perbuatannya tercela. Dikatakan sebagai seorang pembohong adalah celaan yang sangat memalukan karena sifat ini amat jelek dan tidak disukai oleh manusia. Meskipun Nabi Muhammad SAW sudah peringatkan kita bahwa : "Akan datang suatu masa di mana orang pembohong dipercaya dan orang jujur di dustakan (HR. Tirimizi)

Kalau sesama manusia saja yang mengataki anda pembohong, anda dan saya sudah merasa terusik harga dirinya, maka renungkanlah sedari sekarang bagaimana nanti pada hari akhirat yang mengatai anda pembohong adalah Allah SWT, Allah yang Maha Mujur, Maha Pengampun, dan Maha keras Siksanya. Mau ke mana anda menyembunyikan wajahnya saat itu. Di hadapan anak, istri, keluarga, seluruh umat manusia, para malaikat, para nabi, syuhada, siddiqin, orang shaleh, dan seluruh makhluk lainnya menyaksikan bahwa memang anda seorang pembohong yang dikatakan sendiri oleh tangan kita dan saksinya adalah kaki dan seluruh jejak-jejak tapak kaki anda.

Oleh karena itu sebelum terlambat marilah bersama-sama berjihad binafsi menjadi orang jujur. Meskipun menjadi orang jujur sulit dan dikhianati orang tetapi manis dan nelegakan batin dunia dan akhirat, insya Allah

Sabtu, 16 Oktober 2010

oleh-oleh

pada umumnya kita kalau pulang dari merantau maka ketika sampai ke kampung halaman maka keluarga berdatangan ke rumah kita. Keluarga dan kerabar bertanya beragai banyak hal. Disamping itu ada satu hal yang tidak kita lupakan yaitu oleh-oleh. Keluarga senang kalau ada oleh-oleh kita berikan padanya. Yang terpenting pula adalah kita sendiri ada oleh oleh untuk pribadi kita untuk pakai hiduup di kampung sendiri untuk waktu yang lama.

Oleh oleh itu dapat berupa uang untuk membangun rumah, membuka usaha, dan tentu saja membeli perlengkapan lainnya. Tanpa oleh oleh yang berupa ung itu maka kita akan hidup susah.

sekarang apakah kita tidak ingat bahwa kita sesunggguhnya adalah penduduk kampung akhirat yang sementara merantua di dunia ini. Satu saat nanti pasti kita akan kembali ke kampung kita sesungguhnya yakni akhirat. Oleh karena sebagai manusia yanc bijak dan cerdas sebaiknya mumpung masih di dunia alangkah baiknya kalau kita mengumpulkan sebanyak-banyanya oleh oleh untuk menjadi bekal hidup kelak di akhirat. Oleh-oleh yang paling berharga itu adalah ampunan, rahmat, dan ridho Allah SWT. Inilah oleh-oleh yang terpenting untuk kita siapkan. Untuk memperoleh itu maka kita perlu membayarnya dengan iman, amal shaleh, jihad, da'wah, dan sabar.

Semoga saja kita termasuk menjadi perantau yang sukese, amin

Rabu, 22 September 2010

Ujian Naik Kelas

Sama dengan seluruh orang yang pernah mengecap pendidikan di bangku sekolah, setiap kali saya mau naik kelas dahulu saya menempuh ujian semester akhir tahun ajaran pendidikan. Bila saya dianggap lulus maka saya akan naik kelas tetapi bila saya dianggap gagal maka saya akan tinggal kelas. Alhamdulillah selama saya menempuh pendidikan di bangku sekolah sejak SD, SMA, dan Perguruan tinggi saya selalu lulus ujian dan tentunya naik kelas. Semua itu karena saya belajar sungguh-sungguh dan teratur dan tentu saja karena pertolongan Allah SWT, yang menganugerahkan saya kesehatan, kesempatan, dan kemauan sehingga saya dapat menggunakan potensi saya untuk belajar.

Selama masa belajar di sekolah ada banyak tantangan dan godaan dalam belajar hingga kadang -kadang juga timbul rasa malas dan bosan. Tetapi tantangan yang paling berat adalah lupa dan ketidakmampuan menggunakan waktu dengan baik. Maka dari itu wajar bila ada beberapa teman tinggal kelas. Hal ini berlaku sepanjang waktu, yakni selalu ada saja anak sekolah gagal naik kelas atau lulus ujian akhir.

Sama halnya dengan ujian naik kelas, dalam tingkatan keimanan juga ternyata ada ujian naik tingkat iman yang lebih tinggi. Setiap kali kita akan naik ke tingkat iman yang lebih tinggi maka selalu ada ujian untuk itu. Tantangan dan godaan juga senantiasa menyertai diri kita. Oleh karena itu wajar pula ada orang selalu tinggal kelas dalam tingkatan iman mereka hingga imannya selalu berada dalam kelas rendah.

Kita membutuhkan kesungguhan dan kesabaran dalam menempuh penididikan iman dalam kehidupan kita. Kita semestinya tekun berzikir, menegakkan shalat, bersedekah, dan berdo'a sehingga kita dapat naik kelas lebih tinggi dalam iman. Kita juga harus mengetahui tantangan paling keras dalam menempuh pendidikan iman, yakni rayuan syetan, nafsu terhadap harta, tahta, dan lawan jenis. Oleh karena itu marilah kita bekerja sama dan tolong menolong dengan cara saling berpesan-pesan dalam kebenaran pada pendidikan iman ini agar kita sama-sama dapat naik kelas.

Seorang Siswa yang Bolos

Abu Rayhan Al-Biruni

Apa tanggapan anda bila seorang siswa tiap kali berangkat ke sekolah maka sebelumnya dia akan mencium tangan kedua orang tuanya. Tentu anda akan mengatakan anak tersebut sopan dan hormat kepada orang tuanya. Sama dengan anda, saya pun akan beranggapan demikian. Anak tersebut terkesan taat kepada kedua orang tuanya.

Tetapi bagaimana kalau tiba-tiba datang surat dari sekolahnya yang dikirim kepada kedua orang tuanya. Isi surat itu meminta agar kedua orang tuanya berkunjung ke sekolah untuk bertemu dengan guru BP dalam rangka mendiskusikan masalah anaknya. Mengapa ? Karena anaknya ternyata sudah hampir satu bulan tidak masuk sekolah (membolos) dan menunggak uang sekolah selama 6 bulan. Bukan hanya itu, tetapi ia juga sering mencuri uang teman-temannya.

Tentu kita merasa tertipu dengan sikap sopan siswa tersebut. Sikap dan perilakunya brtolak belakang. Siswa seperti ini digolongkan sebagai siswa pendusta atau munafik.

Sekarang bagaiamana keadaan sebagian orang-orang zaman sekarang? Mereka menghiasai masjid dan rumahnya dengan kaligrafi al-Qur'an tetapi hatinya kosong dari hiasan al-Qur'an. Mereka bergairah mengadakan acara peringatan maulid Nabi Muhammad, tetapi mereka menentang dan mengabaikan sunnah dan akhlak Nabi Muhammad SAW. Mereka membangun masjid tetapi sumber dananya dari pekerjaan yang haram.

Tentu kita merasa tertipu dengan sikap sopan muslim tersebut, Sikap dan perilakunya bertolak belakang. Muslim seperti ini digolongkan sebagai muslim pendusta atau munafik.

Orang seperti tersebut akan sangat menarik hati bilamana mereka bicara tentang dunia. Padahal hati mereka adalah penentang kebenaran. Sungguh sedih bilamana kita tertipu oleh orang-orang yang bermental munafik

Bila Anda Berjanji kepada Atasan Anda

Abu Rahyan

Suatu waktu saya berjanji kepada atasan saya untuk menyelesaiakan sebuah tugas yang diamanahkan kepada saya. Amanah tersebut saya terima ketika atasan saya menawarkan kepada saya. Saya katakan bahwa saya siap dan sanggup melaksanakan amanah tersebut. Maka ketika tiba hari yang dijanjikan maka atasan saya menagih janji kepada saya. Beliau marah kepada saya ketika saya katakan bahwa tugas tersebut belum selesai saya laksanakan dengan beberapa alasan. Namun beliau tidak mau memaafkan saya. Saya dianggap tidak amanah dan ingkar janji, dan lalai. Sehingga tugas tersebut dialihkan kepada rekan kerja saya.

Saya merasa sangat malu dengan kejadian tersebut. Boleh jadi anda juga pernah ingkar janji. Betapa malu dan menyesalnya kita bilamana kita tidak melaksanakan tugas tepat pada waktunya sesuai dengan janji yang telah kita terima dengan sukarela.

Sekarang tidakkah kita pahami bahwa kita telah menerima sebuah amanah berupa tugas di bumi ini, yakni beribadah kepada Allah SWT, menjadi khalifah-Nya , dan menajdi da'i Allah SWT sepanjang kehidupan kita di bumi ini sejak usia balq. Semua amanah tersebut kita terima dengan sukarela ketika kita berumur 120 hari waktu masih berada dalam rahim ibu kita. Demikian yang kita diingatkan dalam Al-Qur'an (7) :179.

Betapa menyesal dan malunya kita kelak di akhirat jika ternyata kita digolongkan orang yang ingkar janji terhadap Allah SWT. Kita akan dimasukkan ke dalam neraka tempat siksaan yang paling buruk. Konon panas apinya 70 kali lipat dengan panas api di dunia ini.

Oleh karena itulah marilah kita segera bertaubat sebelum terlambat, untuik segera memenuhi janji kita kepada Allah SWT.

Minggu, 05 September 2010

Ternyata Berkorban itu Indah

Beberapa waktu berlalu aku melihat seokor burung terbang menuju sarangnya. Tak lama kemudian dia mengeluarkan makanan dari paruhnya kemudian memberi makan kepada anak-anaknya yang masih kecil dan lemah. Induk burung tapak bahagia sekali setelah itu. Dia tidak peduli betapa letihnya dia terbang jauh mencari makanan untuk anaknya. Dalam tayangan film "Kasih Sayang dalam Dunia Binatang" karya Harun Yahya, ditampilkan betapa burung Pinguin Jantan menjaga telur betinanya selama berbulan-bulan tanpa makan di atas kakinya sambil ditutupi bulu bulu tebal dalam cuaca dingin sekali. Mereka bergerak dengan sangat susah dan hati-hati agar telur itu tidak jatuh membeku di atas hamparan es yang dingin. Beberapa waktu kemudian telur penguin menetas menjadi penguin-penguin muda. Tampak pula penguin jantan itu demikian bahagia. Demikianlah seterusnya berbagai macam pengorbanan dalam dunia binatang yang dijalani dengan damai nan indah.

Sama halnya manusia. Seorang suami, setelah bekerja bertahun-tahun akhirnya dia dapat membelikan sebuah rumah mungin untuk istri dan anak-anaknya kemudian berguman : "Ah akhirnya lega, bahagia rasanya setelah berhasil membelikan rumah, wahai kekasih."

Begitu pula seorang Ibu setelah sepanjang hari mengurus rumah tangganya lalu menyusui pula anak bayinya di malam hari,lalu dia berbisik : "Ah betapa indah hidup ini bayiku sehat dan keluargaku terurus semuanya hari ini." Duhai Tuhan, padahal sang Ibu ini hampir saja tidak bisa bangun pagi karena letihnya melakukan semua itu. Namun masih saja ia tersenyum manis di pagi hari.

Begitulah indahnya bila pengorbanan dilakukan dengan dasar cinta kasih yang mendalam.
Begitupulalah yang kita akan rasakan manakala kita ada cinta mendalam terhadap Allah SWT , semuanya terasa indah dan ringan kita lakukan perintah-perintah-Nya dan terasa indah dan ringan menjauhi laranga-laranganya. Begitulah yang dilakukan Para Rasul, Para Nabi, Para Sahabat, Para Wali, Para Shuhada, Para Siddiqin, da Para Orang Saleh, mereka semua dengan indah dan ringan mengorbankan harta dan hidupnya untuk menggapai ampunan, rahmar, dan ridho Allah SWT.

Maka dari itu mereka sangat senang berzikir, shalat, zakat, sedekah, puasa, haji, silatuhrrahim, memeberi makan orang fakir miskin, berbuat pada orang tua dan tetangga, dan bahkan mereka sangat senang menyerahkan nyawanya dalam medan jihad bila memang diperlukan.

Kita Butuh dua Sinar untuk Melihat

Abu Rayhan Al Biruni

Ada seorang bijak berkata bahwa kita membutuhkan dua sinar agar bisa melihat benda-benda di sekeliling kita. Pertama sinar dari luar dan kedua sinar dari dalam diri kita. Sinar dari luar adalah sinar matahari waktu siang dan sinar lampu atau cahaya bulan waktu malam. Sinar dari dalam diri kita yang dimaksud adalah mata kita sendiri lengkap dengan saraf-sarafnya sehat, tidak buta, terbuka, dan tidak tidur Kalau tidak ada sinar dari luar maka kita tidak bisa melihat apa-apa karena gelap. Namun walaupun ada sinar dari luar atau cuaca terang tetapi namun mata kita buta maka tetap saja kita tidak bisa melihat apa-apa walaupun itu istri kita yang menawan.

Sama halnya dengan melihat kebenaran kita membutuhkan dua sinar yaitu sinar dari luar dan sinar dari dalam diri kita. Sinar dari luar adah kepahaman dan pengetahuan kita terhadap Al-Qur'an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Sinar dari dalam kita adalah iman / keyakinan yang sahih dalam hati kita yang sehat. Kalau kita tidak memiliki pengetahuan dan kepahaman terhadap Al-Qur'an dan Hadist Nabi Muhammad SAW - termasuk sirah Nabi- maka kita tidak akan bisa melihat kebenaran dalam agama kita -Islam. Tetapi walaupun kita memiliki pengetahuan dan kepahaman Al-Qur'an dan Hadist Nabi Muhammad SAW - hingga kita sekolah sampai S3 dan seterusnya - namun hati kita kosong dari iman / keyakinan sahih terhadap Allah SWT, maka tetap saja kita tidak akan melihat kebenaran itu -Islam.

Minggu, 29 Agustus 2010

Berkunjunga ke Rumah Presiden

Apa yang anda akan lakukan bila anda diundang ke rumah presiden untuk sebuah kunjungan ramah tamah? Jika saya yang diundang seperti itu, saya akan merasa sangat spesial. Betapa tidak, seorang presiden sebuah negara besar telah memilih saya untuk berkunjung ke rumahnya. Saya akan memberitahukan berita besar kepada keluarga dan teman-teman saya. Saya akan memakai pakaian terbaik, farfum yang paling harum, dan saya akan berpenampilan seindah mungkin saat itu. Saya akan menunda seluruh aktivitasku untuk beberapa hari kemudian. Bahkan saya akan membatalakn beberapa jadwal yang telah saya rencanakan yang bertepatan dengan hari kunjungan tersebut. Jika saya bertemu sahabat di tengah jalan maka dengan bangga saya akan katakan ke mana saya akan pergi. Dengan senang hati saya akan katakan saya akan berkunjung ke istana presiden.
Di lain sisi Maha Raja Allah SWT yang telah menciptakan raja di bumi ini, yang memiliki bumi dan langit beserta apa saja yang ada di dalamnya mengundang kita ke istana-Nya, yakni masjid setiap hari. Namun, betapa sedihnya karena kita berselera memenuhi undangan-Nya.
Kalau kita memiliki rencana lain, maka dengan senang hati kita mengutamakan rencana kerja kita dan mengabaikan undangan Allah SWT untuk berkunjung ke Masjid-Nya.
Lagi pula kalau seorang sahabat kita bertemu di tengah jalan ke Masjid, kita merasa malu mengatakan bahwa kita akan ke Masjid untuk mendirikan shalat. Nyatanya, mayoritas orang-orang memutuskan pergi ke Masjid hanya sekali seminggu, yakni ketika hari jum”at atau malah ada orang ke masjid 2 kali setahun, yakni pada saat melaksanakan shalat sunnat idul Fitri dan idul adha. Itupun mereka akab batalkan lagi ke masjid sekiranya hari itu ada pekerjaan dunia lain yang mendesak.
Semua itu kita lakukan karena kita telah mempelajari dan memahami makna dunia sementara itu kita tidak mempelajari dan memahami tentang makna kehidupan akhirat yang jauh lebih lama dan lebih baik. Sementara itu Allah SWT adalah Maha Raja kehidupan duni dan akhirat.

Bahagia bila diundang Pejabat

Kala masih kuliah dahulu, sebagai mahasiswa, kami sering diundang buka puasa bersama dengan para pejabat daerah, seperti wali kota. Agaknya waktu itu senang sekali rasanya kalau ada undangan dari wali kota untuk buka puasa bersama. Ada rasa bangga dan bahagia terukir. Semakin tinggi jabatan pejabat yang memanggil semakin senang rasanya. Oleh karena itu kalau undangan datangnya dari gubernur maka kami bertambah senang rasanya.

Tampaknya sifat seperti ini juga masih melekat pada orang orang lain selain aku. Demikian yang aku dapat amati dari berbagai kejadian.

Aku hanya ingin merenung di sini, bagaimana yaa senangnya hati ini, bagaimana bahagia rasanya bila kelak di alam surga Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya memanggil kita untuk makan bersama mereka dengan hidangan surga yang dilayani oleh bidadari surga, uh tak terbayangkan kiranya. Duhai jiwa yang rindu akan Nabi, apa yang harus keperbuat agar nabi ridah memanggilku bersamanya kelak ....

Kesandung Batu

Satu ketika saya berjalan di atas jalanan, tiba tiba kakiku kesandung batu kecil, oh alangkah sakitnya. Syukurlah saraf saraf kakiku masih berfungsi sehingga aku bisa merasakan sakit ketika itu. Tak terbayangkan kalau sarafku sudah mati, maka tentu saja saya akan mengalami musibah, bukan ? Demikianlah pula saraf iman kita kalau masih sehat maka begitu kita berbuat kellru menurut kaidah kaidah Allah SWT, maka segera hati kita terluka sehingga kita akan istigfar. Oleh karena itu kita perlu menjaga kesehatan iman kita agar urat-urat sarafnya senantiasa berfungsi hingga peka terhadap hal - hal yang dapat mengancam keselamatan iman kita.

Qarun Berdusta maka Diapun Binasa

Saya sering mendengarkan kisah Qarun. Seseorang yang diyakini hidup pada zaman Nabi Musa. Diapun termasuk kerabat Nabi Musa. Qarun diberi karania oleh Allah berupa harta benda yang melimpah ruah. Sehinga dikatakan bahwa kunci gudang emasnya saja tidak sanggup dipikul oleh orang orang besar bila tiak cukup empat puluh orang. Kisah Qarun diabadikan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Qasas (22) :78- ....

Tetapi Qarun berdusta setelah mendapatkan qarunia yang melimpah itu. Ketika ditanya : Qarun, bagaiaman cara anda mendapatkan harta benda yang melimpah ruah itu. Maka Qarun menjawab : ”Itu semua kuperoleh karena ilmuku sendiri.” Yaa Qarun telah mendustakan nikmat Allah. Karena Qarun telah menyembunyikan fakta yang tidak dapat dia ingkari kebenarannya bahwa sesungguhnya ilmu yang dipakai olehnya adalah qarunia dari Allah dan emas dan harta lainnya juga berasal dari ciptaan Allah SWT. Maka Qarun menjadi sombong dan kikir sehingga Qarun pun dihukum dan binasa.

Sekarang ini ada banyak orang berperilaku seperti Qarun yang suka mendustakan nikmat Allah Swt. Bukankah kalau kita mendapat uang yang banyak, kita katakan bahwa itu akibat kerja keras kita, kalau kita berhasil menggondol gelar Ph.D itu dikarenakan kemampuan otak kita yang cerdas, kalau kita mendapat proyek maka kita katakan bahwa itulah akibat kita pandai melakukan lobby. Pendek kata, semua ni'mat yang kita peroleh seakan-akan hanya karena usaha kita saja. Tanpa sadar kita lupakan peranan Allah, kita sepelekan kehadiran Allah pada semua keberhasilan kita dan kita dustakan bahwa sesungguhnya ni'mat itu semuanya datang dari Allah.

Anda telah bergelimang kenikmatan, telah penuh pundi-pundi uang anda, telah berderet gelar di kartu nama anda, telah berjejer mobil di garasi anda, ingatlah--baik anda dustakan atau tidak--semua ni'mat yang anda peroleh hari ini akan ditanya oleh Allah nanti di hari kiamat!
"Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan ni'mat yang kamu peroleh saat ini" (QS 102: 8)

Karaktermu itulah Dirimu

Segala sesuatu memiliki karakter yang akan menunjukkan jati dirinya. Maka sesuatu itu akan menempati posisi dalam kehidupan ini sesuai dengan jati dirinya itu. Misalnya pandai besi akan mencari baja yang kuat bila akan membuat pedang yang tajam. Tukang roti akan mencari gandum yang paling baik bila ia akan membuat roti yang berkwalitas.

Demikianlah seterusnya.

Maka seekor serigala akan selaku memakan seekor biri biri dan bukan sebaliknya.
Maka sebiji paku akan selalu diketok dengan sebuah palu palu dan bukan sebaliknya
Maka seekor ikan hiu akan selalu berkuasa di lautan dan bukan di darat
Maka seekot singa akan selalu berkuasa di darat dan bukan di lautan.

Sama halnya dengan manusia akan menduduki posisi sesuai dengan karakternya
Bila seseorang berkarakter debu maka ia akan diterbangkan angin
Bila seseorang berkarakter baja maka ia akan disegani
Bila seseorang berkarakter batu maka ia akan jatuh ke bumi dan menjadi pondasi bangunan
Demikianlah seterusnya dan sampai pada

Bila seseorang beriman dan beramal shaleh maka ia akan dicintai dan dilindungi Allah
Bila seseorang kufur dan beramal salah maka ia akan dincintai dan dilindungi thogut.

Berhati- hatilah terhadap Pihak yang Memusuhimu

Seseorang yang memiliki musuh pastilah ia akan berjalan denga hati hati. Sebab musuhnya akan senantiasa mengamatinya ke mana dia akan pergi. Maka seseorang yang memiliki musuh akan senantiasa mempersiapkan berbagaimacam senjata untuk membela dirinua manakala musuhnya hendak mencelakainya.
Tahukah kita bahwa musuh yang paling berbahaya bagi setiap orang adalah syetan. Dia senantiasa mengikuti dan menguntik kita kemanapun kita pergi. Syetan sangat dendam dan marah kepada manusia. Maka dari itu tentu dia selalu berusaha menipu dan mencelakai kita sebagai manusia. Syetan senantiasa menyuruh manusia untuk berbuat jahat, berbuat hina, dan berkata kepada Allah dengan perkataan yang tidak senonoh sementara kita tidak menyadarinya. Kesemunya itu syetan lakukan agar kita manusia terperosok ke dalam jurang neraka yang paling dalam. Inilah tempat yang paling jelek dan paling mengerikan sepanjang zaman.
Oleh karena itu berhati- hatilah terhadap tipu daya syetan. Dia tidak dapat dilawan dengan pedang yang tajam tetapi dapat dilawan dengan iman dan amal shaleh.

Setiap Raja Mempunyai Kawasan Larangan

Setiap raja yang ada di dunia ini Mempunyai kawasan larangan. Kalau ada orang yang memasuki kawasan itu, orang tersebut dianggap telah melanggar atuaran Raja. Maka orang tersebut akan mendapatkan sanksi hukum yang setimpal. Allah SWT sebagai Maha Raja di bumi ini juga memiliki kawasan larangan yaitu perkara –perkara yang Allah SWT haramkan. Oleh karena itu kawasan larangan Allah ini sangat penting kita ketahui, pahami, dan hindari agar terhindar dari sanksi hukum yang sangat berat yakni Adzab Allah di dunia dan akhirat

Minggu, 30 Mei 2010

Penyakit Kesibukan

Penyakit Kesibukan
Tahukah anda kalau manusia perkotaan kini banyak dijangkiti sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome (CFS) yang telah menyerang jutaan penduduk dunia. Mereka mengalami rasa lelah yang berkepanjangan sedikitnya selama enam bulan. Mereka merasa bingung, sulit berfikir dan tidak mampu memusatkan perhatian, sulit tidur dengan nyenyak yang disebut dengan insomania atau hipersomania, dipresi, sakit kepala, nyeri otot, gangguan daya ingat jangka pendek, demam, dan nyeri tenggorokan.
Tahukah anda apa penyebab penyakit tersebut? Berbagai penelitian membuktikan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh kesibukan duniawi yang tiada henti. Hidup di kota besar seperti mengejar bayang-bayang. Semakin kencang berlari, semakin cepat pula bayang-bayang menjauh. Tingkat stress pun menggunung. Bahkan tak sedikit yang terjerembab pada dipresi berkepanjangan. Begitu kompleks persoalan yang harus dihadapi, sehingga hari berputar demikian cepat. Pagi sekali berangkat ke kantor, kembali ketika malam sudah setengah jalan.
Tahukah kita pada hakekatnya apakah yang kita cari sehingga kita mengorbankan hidup kita sendiri yang justru kita butuhkan.

Betapa Malunya Aku

Orang biasanya merasa malu bila mereka melakukan sesuatu yang salah di depan orang banyak. Rasa malu meningkat ukuranya bilamana ukuran kerumunan orang banyak meningkat pula. Sebagai contoh, seseorang akan merasa lebih malu jika kesalahanya diumumkan di depan seribu orang daripada di depan hanya 10 orang. Coba bayangkan bagaimana kamu akan rasakan jika kesalahan kamu disiarkan melalui media ke semua orang di negara kamu.

Kita dengan sangat teliti dalam melindungi kehormatan dan martabat kita kami di dunia ini, akan tetapi, sementara kita menentang allah, apakah kita ingat akan hari penghakiman manakala kita akan berdiri di muka Allah SWT. di hadiri manusia seluruhnya? Disamping orang biasa, semua nabi akan hadir bersama-sama dengan semua sahabah, syahidin dan orang saleh. Betapa malunya saat itu jika mereka melihat kita berdiri di muka Allah sebagai orang yang berdosa, orang yang ingkar ! Oleh karena itu, menghindari penghinaan yang besar itu, kita harus menghindari melakukan dosa di dunia ini.

Sebiji Benih dalam Hutan

Abu Rayhan
Ada sebuah pernyataan " Ada sebuah hutan berada di balik setiap benih ". Kami semua telah melihat bahwa setelah penanaman sebiji benih , maka ia tumbuh menjadi sepohon tanaman, yang kemudian memberikan buah-buahan dengan banyak biji lain.
Oleh karena itu, hutan dapat tumbuh dari satu biji jika kita istiqamah pada penanaman biji baru yang keluar dari buah tersebut. Ini tentu saja salah satu dari mukjizat nyata dari Allah SWT.

Dengan cara yang sama, kalimah, Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, merupakan hanya satu kalimat dalam ukuranya

tetapi kalimat ini memuat seluruh surga di dalamnya. Kesuksesan di dunia ini, di kuburan, di hari penghakiman dan akhirat berada hanya di dalam mematuhi isi pesan kalimah ini.

Kesatuan Ummat layaknya seperti sebuah Tasbih

Tasbih digunakan untuk alat bantu dalam dhikr. Tasbih ini biasanya dibuat dari 100 manik yang dirangkai bersama dengan benang dalam bentuk kalung. Selama tasbih masih tetap dalam bentuk aslinya, ia dapat digunakan untuk melakukan perbuatan baik, yakni berzikir. Akan tetapi, apa yang terjadi jika benang putus Manik manik akan jatuh berserakan kemana-mana dan menciptakan kekacauan. Sama halnya dengan contoh dari ummah ini, selama ummat muslim menjaga kesatuanya bersama, maka akibat yang baik akan lahir dari mereka. Akan tetapi, begitu mereka berpecah belah, mereka akan membuat kekacauan besar, yang dengan jelas kelihatan saat - saat sekarang.

Sabtu, 22 Mei 2010

Daya Tarik Kehidupan Dunia

Masfufah

Sepanjang kehidupan, kita punya cita-cita tertentu untuk dicapai: kekayaan, harta benda, dan kedudukan yang lebih baik, serta pasangan dan anak-anak. Inilah di antara cita-cita yang umum bagi hampir semua orang. Segala rencana dan upaya dikerahkan untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Meskipun satu-satunya fakta yang tidak dapat disangkal bahwa segala sesuatunya cenderung menua dan musnah, manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari keterikatan terhadap benda-benda. Suatu hari sebuah mobil baru akan ketinggalan zaman; karena sebab-sebab alamiah, tanah pertanian yang subur menjadi gersang; seorang yang cantik kehilangan semua pesonanya ketika ia menua. Di atas segalanya, setiap manusia di muka bumi akan mati, meninggalkan segala sesuatu yang dimilikinya. Namun meskipun terdapat fakta-fakta yang tak terbantahkan ini, manusia menunjukkan kecintaan yang tak terhingga kepada harta benda. Mereka yang menghabiskan hidupnya dalam kecintaan buta akan harta benda duniawi, akan menyadari bahwa mereka menghabiskan seluruh hidup mereka mengejar ilusi.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warna-nya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Al Hadiid, 57: 20)
Tidakkah kita sadari bahwa kelak kita akan mati dan akan dihidupkan kembali pada negeri akhirat yang lebih baik dan kekal. Apa yang telah kita lakukan untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih baik dan lebih kekal itu ?

Rabu, 07 April 2010

Membeli sebuah Mobil Baru





Jika seseorang membeli sebuah mobil baru, maka tentu dia akan selalu menjaganya agar mobil selalu bersih, aman, dan bebas dari kerusakan. Kalau dia mengendarai mobilnya, dia akan menyetirnya dengan sangat hari-hati agar terhindar dari berbagai kecelakaan termasuk goresan yang kecil. Bahkan jika anaknya menggores sedikit mobil itu, dia akan marah dan menyuruh anaknya agar menjauh dari mobilnya.
Mengapakah seseorang sangat sayang dan menjaga mobilnya dengan ketat. Karena dia telan bekerja keras dan membelanjakan banyak uang untuk memperoleh mobil itu.
Sayang hari ini, bukan hanya satu goresan , bahkan ribuan goresan besar yang telah timpakan pada agama Islam dari banyak sisi. Namun berapa orang muslim yang peduli? Sedikit, ya sedikit. Mengapa kita tidak peduli? Karena kita tidak ada pengorbanan harta dan diri dalam menegakkan agama ini di muka bumi ini. Sehingga kita tidak merasakan ketinggian nilai dari agama ini.
Beda dengan Nabi Muhammad SAW dan para Sahabatnya, mereka memperoleh agama ini dengan cara mengorbankan hartanya dan nyawanya sehingga mereka sangat merasakan ketinggian nilai dari agama yang mulia ini.

Minggu, 04 April 2010

Meminta Tolong Berkali-kali

Bagaimana perasaan anda jika ada orang meminta tolong terhadap anda? Boleh jadi kalau pertama kali dan kedua kali orang itu meminta tolong anda akan dengan senang hati akan menolongnya. Tetapi bagaimana kalau sudah berkali-kali orang itu meminta tolong? Lambat laun anda akan merasa terganggu. Bahkan saya sendiri akan suatu saat akan bersembunyi bila orang itu tiap saat meminta tolong kepada saya. kening saya akan menjadi berkerut . Itu pertanda saya mulai terganggu dan merasa jengkel karenanya.
Saya yakin pada umummnya manusia akan mengalami hal tersebut, baik saya, anda, dan orang lainnya. Bahkan seorang ibu juga akan merasa terganggu bila anak-anaknya setiap saat minta sesuatu padanya.
Padahal dilain sisi, semakin sering kita meminta tolong kepada Allah Yang Maha Kasih , maka Dia semakin sayang kepada kita. Demikianlah sehingga kita senantiasa tidak pernah merasa ragu untuk kembali meminta tolong kepada Allah SWT. sampai kita sendiri yang berhenti meminta tolong.

Senin, 29 Maret 2010

Sebuah Kunci yang Cacat

Misalkan anda diberi kunci untuk membuka sebuah gembok. Apa yang akan terjadi jika kunci itu rusak? Apakah gembok itu akan terbuka? Tentu saja gembok itu tidak akan terbuka. Begitu pula bila anda mencoba membuka gembok itu dengan kunci yang lain maka sama saja gembok itu tidak akan terbuka. Beberapa waktu yang lalu kunci pintu rumah saya patah, sehingga kami tak bisa masuk rumah karena rumah tergembok. Begitulah bila kunci rusak, hilang, atau terbalik maka gembok tidak akan terbuka.
Sama halnya dengan salat sebagai kunci pembuka gembok pintu surga, agar kita dapat memasuki Surga Allah swt, maka kita mesti salat dengan tekun dan khusyu sesuai dengan salat yang dicontohkan oleh baginda Nabi Muhammad saw.
Kalau kita mendirikan salat bertolak belakang dengan Sunnah Rasulullah SAW. berarti kita telah membuat kunci gembok pintu surga yang terbalik. Kalau kita salat dengan tanpa rasa khusyu berarti kita telah membuat kunci gembok pintu surga yang rusak. Kalau kita salat tetapi bolong - bolong atau tidak sempurna rukun - rukunnya maka kita telah membuat kunci gembok surga yang cacat geriginya.
Oleh karena mari kita dirikan salat dengan khusyu, tidak bolong bolong, lengkap rukunnya dengan tertib mengikuti Sunnah baginda Nabi Muhammad SAW. agar dengan izin Allah Rabbul Alamin, kita bisa membuka gembok pintu surga , amin, yaa Rabbal Alamin.

Minggu, 28 Maret 2010

Gembok Pintu

Saya selalu mengunci pintu sebelum saya meninggalkan rumah. Saya percaya kita semua melakukan hal yang sama untuk melindungi barang barang berharga kita dari pencuri.
Saya pernah melihat orang orang memasang lebih dari 3 gembok pada pintu rumah mereka. Bahkan kita sering pula mendengarkan orang memasang sistem alarm yang canggih disamping kunci pintu. Lebih dari itu ada pula orang memasang lagi alat sistem monitoring selama 24 jam atau sepanjang hari di rumah mereka.

Kemudian satu saat saya berfikir alangkah konyolnya apa yang telah kita perbuat. Kita memasang banyak kunci gembok untuk melindungi harta kekayaan kita, tetapi kita hanya memiliki sedikit kunci pengaman bahkan tidak ada sama sekali kunci kita pasang dalam diri kita untuk melindungi iman kita dari syetan dan nafsu jahat di dunia ini. Padahal iman adalah anugrah yang paling berharga dibanding harta benda yang wajib kita lindungi.

Kamis, 25 Maret 2010

Untuk Tinggal di Sebuah Rumah Kecil

Hidup di dalam rumah dengan 3 kamar di kota besar sepert Jakarta seseorang harus bekerja sekurang kurangnya 6 jam perhari. Bankan terkadang itupun tidak cukup. Orang yang memiliki gaji kecil seperti buruh pabrik bahkan harus bekerja 12 jam atau lebih untuk tinggal di rumah seperti itu. Demikianlah kita harus bekerja keras untuk tinggal di sebuah rumah kecil di dunia ini.
Dilain pihak, rumah di surga bukanlah terdiri dari 3 kamar kecil, melainkan ia istana yang amat besar, sangat mewah dan belum terbayangkan indahnya, terbuat dari emas dan batu permata berasal dari khasanah Allah SWT.
Di dunia ini kita menggunakan waktu demikian banyak untuk bekerja demi mencari uang untuk tinggal di sebuah rumah kecil 3 kamar di dunia ini.
Sekarang pertanyaannya apa yang sedang kita kerjakan di dunia untuk memperolen sebuah istana di surga dan berapa lama waktu kita gunakan untuk itu? Atau malah kita tidak menyediakan waktu dan kerja untuk persiapan rumah di surga? Sebelum semuanya terlambat, mari…

Rabu, 24 Maret 2010

Menta`ati Peraturan Lalu Lintas

Di dalam kota besar seperti Makassar, para sopir dengan sungguh - sungguh mentaati peraturan lampu lalu lintas dan peraturan lainnya. Padahal kita ketahui bahwa lampu dan tanda tanda lalu lintas itu tidak hidup dan tidak bisa apa- apa kalau kita tidak ta`ati. Saya sendiri stop ketika lampu merah menyala meskipun itu pada jam 2.00 dini hari. Saya tahu saat itu jalanan sepi, tidak ada kendaraan lain melintas dan ada pula polisi lalu lintas. Mengapa saya lakukan itu? Karena saya memahami bahwa dibalik lampu lintas ada pemerintah yang memerintahkan agar saya menta`ati peraturan lalu lintas itu, meskipun petugas tidak ada di tempat.

Hari ini karena kita tidak mengenal Allah SWT. dengan sungguh-sungguh maka kita mendurhakai-Nya siang dan malam. Apa yang dilarang kita kerjakan, dan apa yang diperintahkan justru kita abaikan. Padahal berbeda dengan pemerintah yang terbatas, Allah SWT. Maha Melihat, Maha Mengetahui, senantiasa tidak mengantuk dan tidak tidur, dan senantiasa hidup terus menerus. Kita sesungguhnya berdiri di hadapan-Nya setiap saat di dunia dan juga pasti di akhirat kelak untuk dimintai pertanggungjawaban. Kini kita telah belajar mentaati benda mati lampu lalu lintas, mari kita belajar taat kepada Allah yang Maha Hidup. Dia yang meghidupkan dan mematikan, serta kepada-Nya kita dikembalikan.

Menerima Sepucuk Surat Penting

Apa yang terjadi bila kamu menerima surat penting dari seseorang, apakah kamu meletakkan begitu saja atau segera kamu membukanya dan membacanya ? Saya percaya, kita semua akan membuka surat dan membacanya. Jika kamu tidak tahu bagaimana cara membaca, kamu akan menemukan seseorang yang dapat dan biarkan dia membacanya untuk kamu. Singkatnya, akan akan mengambil dan membaca surat dengan serius karena ia berisi informasi penting.
Sebaliknya, bagaimana cara kita memperlakukan kitab suci al quran, yang berisi pesan penting dari Allah? Dengan amat terang Al Quran memuat pesan informasi tentang masa depan dari dunia dan akhirat.Tetapi, apakah kita membaca quran? Mungkin hanya sedikit dari kita yang membacanya. Diantara kita membungkus al quran dengan kain cantik lalu disimpan di atas rak yang tinggi.
Kita membaca quran kalau ada orang mati, kita baca quran kalau bulan ramadhan tiba. Padahal al quran memuat pesan pesan Allah yang wajib kita ketahui, pahami, dan laksanakan apa isi pesan itu. Semua itu dimulai dengan membacanya.

Selasa, 23 Maret 2010

Bekal Perjalanan

Apa yang anda persiapkan bila hendak mengadakan perjalanan selama 2 hari? Seperti lainnya anda dan juga saya tentu akan mempersiapkan tas yang berisi pakaian dan bekal lainnya untuk 2 hari. Demikianlah tentunya,semakin lama waktunya perjalanan semakin banyak dan semakin bervariasi pula perbekalan yang akan dibawa. Bagaimana kalau anda akan diperjalankan menuju sebuah negara yang lebih jauh dalam waktu sedikitnya 5 tahun? Sudah pasti anda akan mempersiapkan bagasi yang lebih banyak dan lebih bervariasi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana anda pikirkan, bukan? Namun bekal yang paling baik dan praktis untuk saat ini adalah uang.

Tahukah anda bahwa hidup dalam dunia ini, adalah merupakan periode untuk perjalanan yang sedang menuju akhirat melalui stasiun kematian. Perjalanan itu untuk sungguh periode yang sangat lama waktunya.

Perjalanan ini dimulai dari kuburan dan berakhir dengan jannah (insya Allah kalau selamat). Satu-satunya persediaan untuk perjalanan itu adalah iman yang sempurna kepada Allah SWT dan amal shaleh. Apakah anda siap untuk perjalanan itu?

Kamis, 18 Maret 2010

Mengapakah Kita Butuh Matahari ?

Sejak zaman dahulu sampai akhir zaman kita manusia senantiasa membutuhkan kehadiran matahari. Demikian pula halnya hewan dan tumbuh-tumbuhan juga membutuhkan matahari. Lautan, daratan, gunung, lembah, dan hampir seluruh makhluk lainnya membutuhkan kehadiran matahari. Untuk menjadi siang , sang malam pun membutuhkan matahari.

Pertenyaannya sekarang adalah mengapakah kita membutuhkan matahari? Topanrita-Ugi menjawab dengan sederhana bahwa kita membutuhkan matahari karena matahari memiliki semua apa yang kita butuhkan.

Manusia butuh air hujan, matahari adalah menjadi mesin superpower untuk memompa air kelangit untuk diproses menjadi air dengan sistem produksi yang telah diatur oleh Allah Al-Khaliq. Manusia membutuhkan kehangatan matahari memenuhi kebutuhan kita dengan pancaran sinarnya yang hangat. Demikianlah seterusnya matahari menyinari dunia. Inilah salah satu tanda-tanda kecintaan Allah yang Maha Rahman kepada kita. Alhamddulillah.