Minggu, 30 Mei 2010

Penyakit Kesibukan

Penyakit Kesibukan
Tahukah anda kalau manusia perkotaan kini banyak dijangkiti sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome (CFS) yang telah menyerang jutaan penduduk dunia. Mereka mengalami rasa lelah yang berkepanjangan sedikitnya selama enam bulan. Mereka merasa bingung, sulit berfikir dan tidak mampu memusatkan perhatian, sulit tidur dengan nyenyak yang disebut dengan insomania atau hipersomania, dipresi, sakit kepala, nyeri otot, gangguan daya ingat jangka pendek, demam, dan nyeri tenggorokan.
Tahukah anda apa penyebab penyakit tersebut? Berbagai penelitian membuktikan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh kesibukan duniawi yang tiada henti. Hidup di kota besar seperti mengejar bayang-bayang. Semakin kencang berlari, semakin cepat pula bayang-bayang menjauh. Tingkat stress pun menggunung. Bahkan tak sedikit yang terjerembab pada dipresi berkepanjangan. Begitu kompleks persoalan yang harus dihadapi, sehingga hari berputar demikian cepat. Pagi sekali berangkat ke kantor, kembali ketika malam sudah setengah jalan.
Tahukah kita pada hakekatnya apakah yang kita cari sehingga kita mengorbankan hidup kita sendiri yang justru kita butuhkan.

Betapa Malunya Aku

Orang biasanya merasa malu bila mereka melakukan sesuatu yang salah di depan orang banyak. Rasa malu meningkat ukuranya bilamana ukuran kerumunan orang banyak meningkat pula. Sebagai contoh, seseorang akan merasa lebih malu jika kesalahanya diumumkan di depan seribu orang daripada di depan hanya 10 orang. Coba bayangkan bagaimana kamu akan rasakan jika kesalahan kamu disiarkan melalui media ke semua orang di negara kamu.

Kita dengan sangat teliti dalam melindungi kehormatan dan martabat kita kami di dunia ini, akan tetapi, sementara kita menentang allah, apakah kita ingat akan hari penghakiman manakala kita akan berdiri di muka Allah SWT. di hadiri manusia seluruhnya? Disamping orang biasa, semua nabi akan hadir bersama-sama dengan semua sahabah, syahidin dan orang saleh. Betapa malunya saat itu jika mereka melihat kita berdiri di muka Allah sebagai orang yang berdosa, orang yang ingkar ! Oleh karena itu, menghindari penghinaan yang besar itu, kita harus menghindari melakukan dosa di dunia ini.

Sebiji Benih dalam Hutan

Abu Rayhan
Ada sebuah pernyataan " Ada sebuah hutan berada di balik setiap benih ". Kami semua telah melihat bahwa setelah penanaman sebiji benih , maka ia tumbuh menjadi sepohon tanaman, yang kemudian memberikan buah-buahan dengan banyak biji lain.
Oleh karena itu, hutan dapat tumbuh dari satu biji jika kita istiqamah pada penanaman biji baru yang keluar dari buah tersebut. Ini tentu saja salah satu dari mukjizat nyata dari Allah SWT.

Dengan cara yang sama, kalimah, Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, merupakan hanya satu kalimat dalam ukuranya

tetapi kalimat ini memuat seluruh surga di dalamnya. Kesuksesan di dunia ini, di kuburan, di hari penghakiman dan akhirat berada hanya di dalam mematuhi isi pesan kalimah ini.

Kesatuan Ummat layaknya seperti sebuah Tasbih

Tasbih digunakan untuk alat bantu dalam dhikr. Tasbih ini biasanya dibuat dari 100 manik yang dirangkai bersama dengan benang dalam bentuk kalung. Selama tasbih masih tetap dalam bentuk aslinya, ia dapat digunakan untuk melakukan perbuatan baik, yakni berzikir. Akan tetapi, apa yang terjadi jika benang putus Manik manik akan jatuh berserakan kemana-mana dan menciptakan kekacauan. Sama halnya dengan contoh dari ummah ini, selama ummat muslim menjaga kesatuanya bersama, maka akibat yang baik akan lahir dari mereka. Akan tetapi, begitu mereka berpecah belah, mereka akan membuat kekacauan besar, yang dengan jelas kelihatan saat - saat sekarang.

Sabtu, 22 Mei 2010

Daya Tarik Kehidupan Dunia

Masfufah

Sepanjang kehidupan, kita punya cita-cita tertentu untuk dicapai: kekayaan, harta benda, dan kedudukan yang lebih baik, serta pasangan dan anak-anak. Inilah di antara cita-cita yang umum bagi hampir semua orang. Segala rencana dan upaya dikerahkan untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Meskipun satu-satunya fakta yang tidak dapat disangkal bahwa segala sesuatunya cenderung menua dan musnah, manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari keterikatan terhadap benda-benda. Suatu hari sebuah mobil baru akan ketinggalan zaman; karena sebab-sebab alamiah, tanah pertanian yang subur menjadi gersang; seorang yang cantik kehilangan semua pesonanya ketika ia menua. Di atas segalanya, setiap manusia di muka bumi akan mati, meninggalkan segala sesuatu yang dimilikinya. Namun meskipun terdapat fakta-fakta yang tak terbantahkan ini, manusia menunjukkan kecintaan yang tak terhingga kepada harta benda. Mereka yang menghabiskan hidupnya dalam kecintaan buta akan harta benda duniawi, akan menyadari bahwa mereka menghabiskan seluruh hidup mereka mengejar ilusi.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warna-nya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Al Hadiid, 57: 20)
Tidakkah kita sadari bahwa kelak kita akan mati dan akan dihidupkan kembali pada negeri akhirat yang lebih baik dan kekal. Apa yang telah kita lakukan untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih baik dan lebih kekal itu ?