Rabu, 22 September 2010

Bila Anda Berjanji kepada Atasan Anda

Abu Rahyan

Suatu waktu saya berjanji kepada atasan saya untuk menyelesaiakan sebuah tugas yang diamanahkan kepada saya. Amanah tersebut saya terima ketika atasan saya menawarkan kepada saya. Saya katakan bahwa saya siap dan sanggup melaksanakan amanah tersebut. Maka ketika tiba hari yang dijanjikan maka atasan saya menagih janji kepada saya. Beliau marah kepada saya ketika saya katakan bahwa tugas tersebut belum selesai saya laksanakan dengan beberapa alasan. Namun beliau tidak mau memaafkan saya. Saya dianggap tidak amanah dan ingkar janji, dan lalai. Sehingga tugas tersebut dialihkan kepada rekan kerja saya.

Saya merasa sangat malu dengan kejadian tersebut. Boleh jadi anda juga pernah ingkar janji. Betapa malu dan menyesalnya kita bilamana kita tidak melaksanakan tugas tepat pada waktunya sesuai dengan janji yang telah kita terima dengan sukarela.

Sekarang tidakkah kita pahami bahwa kita telah menerima sebuah amanah berupa tugas di bumi ini, yakni beribadah kepada Allah SWT, menjadi khalifah-Nya , dan menajdi da'i Allah SWT sepanjang kehidupan kita di bumi ini sejak usia balq. Semua amanah tersebut kita terima dengan sukarela ketika kita berumur 120 hari waktu masih berada dalam rahim ibu kita. Demikian yang kita diingatkan dalam Al-Qur'an (7) :179.

Betapa menyesal dan malunya kita kelak di akhirat jika ternyata kita digolongkan orang yang ingkar janji terhadap Allah SWT. Kita akan dimasukkan ke dalam neraka tempat siksaan yang paling buruk. Konon panas apinya 70 kali lipat dengan panas api di dunia ini.

Oleh karena itulah marilah kita segera bertaubat sebelum terlambat, untuik segera memenuhi janji kita kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar: