Minggu, 29 Agustus 2010

Qarun Berdusta maka Diapun Binasa

Saya sering mendengarkan kisah Qarun. Seseorang yang diyakini hidup pada zaman Nabi Musa. Diapun termasuk kerabat Nabi Musa. Qarun diberi karania oleh Allah berupa harta benda yang melimpah ruah. Sehinga dikatakan bahwa kunci gudang emasnya saja tidak sanggup dipikul oleh orang orang besar bila tiak cukup empat puluh orang. Kisah Qarun diabadikan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Qasas (22) :78- ....

Tetapi Qarun berdusta setelah mendapatkan qarunia yang melimpah itu. Ketika ditanya : Qarun, bagaiaman cara anda mendapatkan harta benda yang melimpah ruah itu. Maka Qarun menjawab : ”Itu semua kuperoleh karena ilmuku sendiri.” Yaa Qarun telah mendustakan nikmat Allah. Karena Qarun telah menyembunyikan fakta yang tidak dapat dia ingkari kebenarannya bahwa sesungguhnya ilmu yang dipakai olehnya adalah qarunia dari Allah dan emas dan harta lainnya juga berasal dari ciptaan Allah SWT. Maka Qarun menjadi sombong dan kikir sehingga Qarun pun dihukum dan binasa.

Sekarang ini ada banyak orang berperilaku seperti Qarun yang suka mendustakan nikmat Allah Swt. Bukankah kalau kita mendapat uang yang banyak, kita katakan bahwa itu akibat kerja keras kita, kalau kita berhasil menggondol gelar Ph.D itu dikarenakan kemampuan otak kita yang cerdas, kalau kita mendapat proyek maka kita katakan bahwa itulah akibat kita pandai melakukan lobby. Pendek kata, semua ni'mat yang kita peroleh seakan-akan hanya karena usaha kita saja. Tanpa sadar kita lupakan peranan Allah, kita sepelekan kehadiran Allah pada semua keberhasilan kita dan kita dustakan bahwa sesungguhnya ni'mat itu semuanya datang dari Allah.

Anda telah bergelimang kenikmatan, telah penuh pundi-pundi uang anda, telah berderet gelar di kartu nama anda, telah berjejer mobil di garasi anda, ingatlah--baik anda dustakan atau tidak--semua ni'mat yang anda peroleh hari ini akan ditanya oleh Allah nanti di hari kiamat!
"Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan ni'mat yang kamu peroleh saat ini" (QS 102: 8)

Tidak ada komentar: