Selasa, 15 Februari 2011

Tempat Berteduh

Abu Rayhan Al-Biruni

Apa yang orang-orang akan lakukan bila mendatangi sebuah acara yang dilakukan di lapangan terbuka ? Katakankah saat itu kurang lebih pukul 13.00 siang bolong. Panas terik matahari membakar tubuh mereka. Tentu saja orang-orang akan mencari tempat tempat berteduh seperti berdiri di bawah pepohonan, duduk di emperan gedung jika ada, dan masuk ke bawah tenda-tenda yang telah disediakan, dan ada pula yang membawa payung. Ringkasnya orang-orang akan mencari tempat yang berteduh. Bagi mereka yang tidak mendapat tempat berteduh akan tersiksa kepanasan dan air keringat mengalir melewati pelipisnya, jatuh dari hidungnya, dan ia akan merasakan kehausan karena kadar air dalam tubuhnya dengan cepat akan berkurang.
Apa yang saya katakan tersebut mirip sama apa yang saya saksikan pada saat diadakan kampanye pemilu kada untuk salah satu pasangan Cabub Kab.Maros untuk masa bakti 2010-2015 pada tanggal 17 Juni 2010 di Kota Maros. Massa peserta kampanye berusaha mencari tempat berteduh walaupun itu cuma sepotong kertas karton. Sementara yang lain berteduh di bawah tenda tenda yang telah disediakan atau di bawan pepohonan pinggir jalan.
Kita mengetahui bahwa nanti di akhirat akan ada lapangan tempat berkumpulnya seluruh manusia yang pernah hidup di dunia ini. Lapangan itu dinamakan Padang Mahsyar. Saat itu matahari tinggal sejengkal di atas kepala. Tidak terkirakan panasnya. Saking panasnya ada orang tergenang di dalam air keringatnya sampai lutut, paha, perut, dan bahkan sampai telinganya. Tidak ada lagi tempat berteduh kecuali yang Allah telah siapkan bagi mereka.

Tidak ada komentar: