Selasa, 15 Februari 2011

Mengenal dan Berhubungan Baik

Beberapa waktu lalu saya pulang dari kantor dengan berkenderaan motor sekitar pukul 16.00 sore. Waktu itu hujan sedang turun dan saya tidak membawa baju hujan. Jadi saya berhenti di depan ruko salah satu kenalan saya. Ada beberapa orang yang juga berhenti untuk bernaungg di situ. Tidak beberapa lama kemudian tuan rumah melihat saya. Dia langsung memanggil saya masuk ke dalam rumahnya. Sayapun masuk untuk melaksanakan shalat Ashar. Lalu duduk sejenak istirahat sambil menunggu hujan reda. Sementara saya istirahat tuan rumah menyediakan saya kue kue dan secangkir the hangat. Saya berfikir mengapa tuan rumah memanggil saya ke dalam rumahnya dan menyuguhkan saya hidangan setelah shalat?

Salah satu jawaban saya ketahui karena saya mengenal tuan rumah dan dia pun mengenal saya. Bahkan saya memiliki hubungan baik dengan dia. Dia adalah adalah salah satu ikhwan dalam pergerakan da’wah Islam.

Demikianlah halnya kalau kita kenal baik dan memiliki hubungan baik dengan seseorang, kita akan mendapatkan bantuan dan kemudahan ketika kita membutuhkan bantuan darinya.

Sekarang kebutuhan apa yang lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan memperoleh keselamatan dan kesenangan di akhirat nanti? Di sanalah sesungguhnya hakikat kesengsaraan bagi orang yang tidak selamat dan hakikat kenikmatan bagi orang yang selamat.


Alangkah beruntungnya orang yang kenal baik dan memiliki hubungan dekat dengan Allah SWT. yang hanya Dia pemilik dan Penguasa Tunggal negeri akhirat. Apakah kita telah kenal dan memliki hubungan baik dengan Nya?

Tidak ada komentar: